By Phil Clarkson
Ada sejumlah motor yang berpotensi bakal dilarang mengkonsumsi Pertalite lagi. Khusus motor, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim membocorkan hanya yang berkapasitas di bawah 150 cc boleh konsumsi Pertalite. Bila usulan itu tidak berubah, motor-motor dengan kapasitas 110 cc, 125 cc, hingga maksimal 150 cc lah yang masih aman 'nenggak' Pertalite. Model motor yang masih bisa mengkonsumsi Pertalite pun masih cukup banyak. Berikut detikOto rangkum motor berkapasitas di bawah 150 cc yang sekiranya bakal aman masih bisa 'minum' Pertalite.
Over all mantab banget, terutama suspensinya, joss.”Melihat review diatas, ternyata motor yang belum lama sampai garasi rumah langsung digeber untuk perjalanan cukup lumayan jauh juga ya… sekitar 250km-an. Yang menarik dari review yang dilakukan oleh bro Aji Pribadi Gumilar ini ketika motor justru diisi oleh BBM jenis Pertalite yang dinilainya justru motor jadi lebih halus dan tarikan jadi lebih enteng ketimbang memakai Pertamax. ADV160 ini memiliki kompresi 12:1, tapi pihak AHM memastikan jika motor ini aman minum Pertalite yang seharusnya untuk motor dengan kompresi sedikit rendah. Flash back ketika review sekilas dengan New ADV160 di sirkuit pribadinya PT AHM di Cikarang Delta Mas. ADV160 ini cenderung lebih bertenaga soal kitiran bawahnya, dibandingkan dengan ADV150 yang para biker sempat dikeluhkan tenaganya kurang, kini saya akui performa dari ADV160 sudah jauh lebih baik.
Dan yang nggak menyangka adalah headlampnya mengadopsi motor matic dari Honda. Salah satu fiturnya adalah lampu depannya sudah memakai LED, nach lampu motor matic dari Honda ini ternyata cocok banget terpasang di motor Yamaha MX King. Yamaha MX King atau exciter jika di Vietnam, motor bebek ini merupakan motor bebek sport yang terlaris di Indonesia. Di Vietnam sendiri motor ini juga sudah banyak berkeliaran dan banyak sekali hasil modifikasi yang sering terlihat, seperti motor yang satu ini dikutip dari Motosaigon.vn nampak sebuah motor MX King modifikasi yang memakai lampu depan milik Honda SH150I. Lampu LED tersebut bisa pas banget dan keren ketika dipasang di MX King, tentu saja yang dipasang hanyalah komponen LED saja dan untuk cover lampu tetap milik MX King.
Otosia Pemilik motor 2-tak seperti RX-King, biasanya akan melakukan engine tuning atau akrab dikenal dengan korekan untuk meningkatkan performa mesin. "Motor kalau sudah korekan atau portingan, dia punya kompresi kan tinggi, kalau dipakai oktan yang rendah, motor pas digas jadi kurang lari. Selain itu, jika kita menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah terlebih untukmotor yang korekan ini akan menghasilkan kerak pada seher. Aslinya RX-King kalau standarnya sih Premium saja juga cukup tapi kalau sudah korekan, dia harus pakai oktan yang tinggi. Begitu juga untuk oli samping, bagi pengguna RX-King, wajib juga untuk memperhatikan oli samping.
