Kali ini, motor 2 tak berjulukan Si Jambret tersebut diubahnya dengan gaya fashion harian berikut aplikasi trend modif yang lebih kekinian, yakni dengan karbon kevlar. Menghabiskan waktu sekitar dua bulanan untuk menyelesaikan modifikasi ini, Said memberi tema racing full kevlar agar kesan maskulin dan sporty lebih tertanam. Namun, sebagai detailing area sektor baut-baut lebih minimalis dengan titanium diakhiri celencer knalpot mungil dari Corse Project bermotif kevlar dengan pipa knalpot Global Stenlish. Sementara, tuas rem dan koplingnya menggunakan RCB S1 dan Faito dengan sentuhan warna hitam. Modif yang menghabiskan biaya yang cukup fantastis ini pun di akhiri dengan headlamp variasi keluaran brand Daymaker.
Otosia RX-King yang terkenal "nyentring" lewat suara mesin 2-taknya. Namun, apa yang digarap Ipoel Design ini disuguhkan dengan gaya berbeda melalui tampilan minimalis dengan balutan warha silver bergaris. Berbeda dengan gaya brush yang serba bergelombang dengan permainan warna yang sigap memancing mata, RX- King milik Rama ini sudah dengan warna yang lebih luxury, desainnya pun serba bergaris saja, menonjolkan maksud perbedaan tadi. Seiring mengentalkan sosoknya sebagai sepeda motor yang akseleratif, RX-King silver tunggangan Rama pun dipasangi ban tipis Swallow 50/90-17 untuk depan dan Swallow 60/90-17 untuk belakang. Ban-ban ini berpasangan dengan pelek depan Rossy ukuran 140/17 dan belakang ukuran 160/17.
Menindaklanjuti penjualan RX 125 Twin yang kurang bagus di Indonesia, setahun kemudian tepatnya di tahun 1977 PT. Melihat penjualan RX 100 yang cukup sukses, pada 1979 Yamaha mengeluarkan kembali RX 125 di Indonesia. RX King generasi ketiga atau yang sering disebut RX King New ini mulai dari 2002 hingga 2006. Tahun 2007 hingga 2009 menjadi tahun meluncurnya generasi terakhir RX King di Indonesia dengan nama New RX King Catalyzer atau yang biasa disebut RX King peredam. Begitulah perjalanan hidup RX King di Indonesia mulai dari awal diluncurkan hingga akhir masa penjualannya, dimana dalam 26 tahun masa penjualannya yang kaya akan cerita.
Di dunia motor, ada jeritan 2-stroke yang selalu bikin rindu.Sean Skinner dari MotoRelic Custom Cycles di Hamilton, Virginia ditugasi membangun sebuah motor legendaris. Semua berjalan sesuai isi kepala dan mengalir begitu saja.Dengan visi yang muncul dari apa yang ada dalam pikirannya, Sean menawarkan motor RD400 unik yang perlu diatasi sebelum sisa bangunan bisa dimulai. Semua berawal dari tangki bahan bakar yang dimodifikasi sedemikian rupa.Sebelum mulai pada bodywork, kabel-kabel terlebih dahulu diurut. Untuk mempersiapkan hal-hal untuk desain kursi baru, bagian belakang bingkai dipotong sebelum semuanya dilapisi bubuk hitam.Sean bertekad untuk memiliki desain potongan buntut ekor yang cocok dengan garis-garis tangki. Untuk mencapai ini tidak kurang dari 12 buah aluminium dipotong, dibentuk, dan dilas sampai ia mencapai tampilan yang cemerlang.Mesin RD400 memiliki putaran bawah yang tidak semarah model kapasitas yang lebih kecil.
Copyright By@ServisRingan - 2025