--Kehadiran Komunitas Vespa Gembel di acara Vespa World Days2022, Bali beberapa waktu lalu membuat takjub sebagian pengunjung tak terkecuali Vespa World Club Former President (2012-2021) Martin Stift. Saat pertama kali saya melihatnya, langsung bertanya-tanya apakah ini sungguhan," kata Martin saat ditemui di Vespa World Days 2022 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. Awal mula Vespa Gembel di Indonesia baca ke halaman berikutnya --->>>Komunitas Vespa Gembel muncul di Indonesia sekitar awal 2000an. Saat ini banyak pelaku atau penggemar Vespa yang menilai ada pergeseran makna dari istilah 'gembel' pada Vespa. Vespa gembel pada awalnya tetap mengemas modifikasi secara utuh dari segi bodi.Sementara saat ini hal tersebut tampak tidak "laku".
Here in indonesia vespa became a cultural icon for some communities and to express freedom, yeah we can say it’s a symbol of freedom because the vespa gembel communities seem to not really care about the negative perceptions about their lifestyle. vespa gembel in bahasa literally means drifter vespa, they are named so because of the appearence of these vespa are very messy and they are deliberately modified in peculiar forms. about the vespa design, basically they are build using a very old or broken vespa scooter but it is not uncommon to modify a good vespa into vespa gembel. vespa gembel has community bases almost in every big cities in indonesia. but the vespa gembel riders never worry about that because they can use almost any simple tools and equipment they can find to fix it.
Komunitas Vespa Gembel muncul di Indonesia sekitar awal 2000an. Saat ini banyak pelaku atau penggemar Vespa yang menilai ada pergeseran makna dari istilah 'gembel' pada Vespa. Vespa gembel pada awalnya tetap mengemas modifikasi secara utuh dari segi bodi.Sementara saat ini hal tersebut tampak tidak "laku". Penganut Vespa gembel cenderung mengambil barang apapun di jalan yang sekiranya pantas untuk ditempelkan pada bodi kendaraan, mengutip Scooteriarim Bobujang. Dan yang terpenting, mereka juga terkenal memiliki solidaritas tinggi pada sesama pengedara motor Vespa gembel.
Liputan6, Jakarta - Vespa Gembel, julukan tersebut diberikan kepada sosok skuter asal Italia dengan tampilannya yang tak karuan. Namun tidak dengan Vespa Gembel. Selain dibuat lebih panjang, Vespa Gembel juga dirakit ulang menjadi lebar, seperti mobil. AdvertisementParahnya, para pemilik Vespa Gembel ini sering kali melaju begitu pelan, sehingga mudah membuat kemacetan. Nah, jika masyarakat merasa resah dengan keberadaan Vespa Gembel di jalan raya, apakah hal tersebut bisa dilaporkan ke polisi?
PADANG PANJANG - Mendapat laporan dari masyarakat, Satpol PP Damkar menertibkan konvoi vespa gembel yang berada di Kopel Bukit Berbunga, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat. "Kami menerima laporan masyarakat khawatir dan merasa terganggu dengan kehadiran rombongan Vespa gembel yang berada di Bukit Berbunga," kata Komandan Regu Operasional, Meldi Hendri kepada Kominfo, Sabtu (29/5). Pengguna jalan dan masyarakat, katanya lagi, mengaku takut dan merasa resah. Oleh sebab itu pihaknya langsung ambil tindakan dan menertibkan rombongan vespa tersebut untuk menjaga ketenteraman, ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat sekitar. Biasanya juga ada rombongan Vespa gembel yang kami tertibkan di SPBU Ngalau, karena mengganggu kenyamanan konsumen SPBU dan pengguna jalan.
Salah satunya, mudik dengan menggunakan kendaraan tidak lazim seperti Vespa Gembel, atau biasa disebut juga Vespa Rongsok atau Vespa Sampah.Dalam pantauan arus mudik Jumat (31/5/2019) pagi, detikcom menemukan pemudik yang mengendarai Vespa Gembel di di tepi Jalur Pantura Pekalongan, yang menuju ke arah Barat (Semarang).Skuter Vespa yang kami temui ini diubah sedemikian rupa, dengan modifikasi jadi roda enam, delapan, sepuluh bahkan lebih. Biasanya dihiasi dengan atribut aneka macam botol bekas air mineral, kain-kain bekas, kaleng-kaleng, ataupun plang-plang petunjuk rambu.Melihat fenomena itu, instruktur safety riding dari Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, berpendapat Vespa Gembel yang melakukan perjalanan di jalur Pantura bisa membahayakan pengguna jalan lain. "Karena dimensi Vespa Gembel itu ada yang begitu panjang, dan bisa sampai 6-7 orang naik. Ada yang juga begitu rendah, sehingga pandangan pengguna jalan lain tidak fokus ke sana, itu bisa membahayakan," wanti Jusri. "Dan perlu diingat, semahir-mahir kita mengendarai kendaraan unik itu, tetapi orang lain belum tentu bisa mengantisipasi karena adanya perubahan modifikasi tersebut.
Otosia, Jakarta Banyak anak muda yang sering mengendarai Vespa gembel. Apalagi jika sampai Vespa gembel memiliki bodi sepanjang truk. Nah, berikut ini sederet potret Vespa gembel dengan ukuran sepanjang truk yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu (23/8/2023). Gak terlalu panjang sih, tapi warna-warni yaVespa gembel (Instagram/@vespaextremeindonesia)2. Vespa gembel (Instagram/@vespaextremeindonesia)3.
Padang- Satpol PP Kota Padang melaksanakan penertiban terhadap kelompok pengguna Vespa Ekstrem atau Vespa Gembel yang sudah meresahkan warga Kota Padang. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Padang, Rozaldi Rosman menyampaikan, kelompok Vespa Gembel kerap mangkal di Pertamina, swalayan, perempatan lampu merah atau di pinggir jalan. Rozaldi mengatakan, sudah banyak masyarakat yang melapor dan merasa resah dengan keberadaan kelompok Vespa Gembel tersebut. Jadi, pertama-tama kami melakukan pendekatan lalu mengimbau kelompok Vespa Gembel untuk segera meninggalkan Kota Padang,” jelasnya. Rozaldi menegaskan, jika mereka tidak meninggalkan Kota Padang dalam waktu 1×24 jam, maka pihaknya akan menertibkan dan membawa mereka ke Mako Satpol PP untuk dilakukan pembinaan sesuai aturan.
Seperti saya katakan di atas, saya memang tidak menyangka bisa bertemu rombongan vespa ekstrem. Jumlah anggota komunitas vespa ekstrem yang saya jumpai di Batang Asam sekitar 15 orang, lebih banyak dari pegiat vespa ekstrem yang saya lihat di Muara Papalik. Padahal, Acing menegaskan, mayoritas anak vespa ekstrem tahu tata krama di jalan dan baik-baik pada masyarakat. Pemuda asal Jambi ini mengikuti rombongan vespa ekstrem semenjak dari Merlung dengan membawa vespa gembel sendiri. Umumnya mobil gerobak berjalan lambat di jalan datar; kepayahan melaju dan bermanuver di jalan berkontur turun naik, bergelombang, dan rusak.
Copyright By@ServisRingan - 2025