By Bella Butler
Melki jelaskan ciri-ciri Vespa Kongo asli dan membuktikannya sendiri. Bahannya TebalSoal Vespa Kongo asli atau KW, Melki Bajaj pun berikan ciri pertama, yakni terbuat dari bahan yang tebal. Spakbor Seperti Lumba-lumbaAktor sekaligus pelawak itu juga jelaskan jika Vespa Kongo yang asli miliki spakbor seperti lumba-lumba atau tak ada sambungannya. Speedometer Berbentuk KotakKemudian Melki jelaskan jika Vespa Kongo asli miliki speedometer kotak dan besar, serta di atasnya ada lampu indikator seperti cabai. Jok Motor DenfeldTerakhir, Vespa Kongo asli gunakan jok dari Denfeld dengan bahan yang keras dan tebal.
Buat penggemar Vespa, Vespa Kongo layaknya harta karun karena populasinya yang langka. Vespa Kongo punya perbedaan dengan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang unitnya lebih banyak. "Vespa Kongo ini jadi barang yang banyak dihadiahkan Presiden Soekarno kepada para tentara, terutama pasukan garuda. Salah satu ciri khas lain di Vespa Kongo adanya lambang Garuda di bodi depan sebelah kiri. "Vespa Kongo saat ini banyak dicari para kolektor dan pecinta Vespa di Australia, kendaraan ini dikirim melalui Denpasar, Bali.
RIAU1.COM - Vespa Kongo yang identik dengan sebutan Vespa Ndog memiliki cerita tersendiri bagi pengloleksi skuter dengan merk pabrikan asal Italia tersebut. Dinukil dari kompas, Selasa, 4 Februari 2020, nama Kongo diabil dari tempat bertugasnya TNI dalam menjaga perdamaian dunia di Kongo, Afrika. Atas jasa-jasanya Vespa Kongo diberikan kepada para tentara khususnya Kontingen Garuda 2 dan 3 sebagai bentuk penghargaan pemerintah Indonesia. Saat itu Vespa Kongo memiliki ciri-cirinya seperti lambang burung Garuda pada bodi bagian depan sebelah kiri. Juga pada bagian setang sebelah kiri disematkan tanda prajurit berbentuk oval dari bahan kuningan, serta piagam penghargaan yang menyertainya.
Penugasan serupa juga pernah terjadi di 1960-an dan para prajurit dari Indonesia sempat dihadiahi Vespa Kongo usai bertugas. Nama Kongo untuk motor Vespa itu merujuk pada negara Kongo di benua Afrika, negara tujuan pasukan perdamaian Indonesia bernama Kontingen Garuda (KONGA) yang menjalankan misi bersama PBB. Para prajurit yang telah menyelesaikan tugasnya diberi penghargaan dari pemerintah berupa vespa tahun 1963-1964, yang kemudian disebut Vespa Kongo. Di sejumlah wilayah Pulau Jawa, Vespa Kongo ini kerap dijuluki sebagai Vespa ndog yang berarti telur. Meski Vespa berasal dari Italia, Vespa Kongo untuk para prajurit tak diproduksi dari sana.
