By Wendy Gibson
Sebagian pelumas sepeda motor palsu yang beredar di pasaran terus berkembang agar identik dengan produk oli resmi, terutama dari segi kemasan dan teknologi label. Pembuat oli palsu tidak hanya meniru sejumlah ciri-ciri pada kemasan tetapi juga berinovasi dengan menjiplak teknologi label yang dikembangkan produsen oli merek ternama. Pada bagian bawah botol oli asli terdapat empat simbol, sedangkan pada oli palsu hanya terdapat tiga simbol. Teknologi yang diaplikasikan pada Yamalube palsu juga ditemukan pada kemasan oli palsu hasil penggerebekan polisi di Semarang. Ketua Umum Masyarakat Pelumas Indonesia, Tri Yuswidjajanto menilai, sulit bagi publik membedakan oli palsu dan oli resmi secara kasat mata.
Penelusuran di toko suku cadang, bengkel, lokapasar, hingga rantai pasok oli palsu di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Semarang sepanjang Oktober hingga November 2022 menunjukkan, oli palsu sepeda motor ini dengan mudah dijual bebas di tengah masyarakat. Staf toko menyebutkan, oli di toko tersebut tidak hanya dipasarkan di Jakarta, tetapi juga ke Tangerang, Serang, hingga Tasikmalaya. Sampel oli yang diuji juga diketahui tidak memiliki kandungan sembilan zat aditif seperti spesifikasi yang tertera pada oli resmi. (Sularsi)Menurut Edward, maraknya pemalsuan oli yang juga mencatut merek oli yang diproduksi AHM berdampak pada menurunnya kepercayaan konsumen terhadap produk AHM. ”Hal ini diharapkan mampu mengerem beredarnya oli palsu di pasaran juga perlu didukung oleh penerapan instrumen-instrumen lain,” ujarnya.
Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten membongkar gudang produksi oli palsu rumahan di dua lokasi di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten. "Tersangka memproduksi dan memperdagangkan oli diduga palsu dengan berbagai merek," kata Didik di Polda Banten, Senin (3/6/2024). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTKedua tersangka memproduksi dan menjual oli palsu sejak 2023. Dalam sehari, mereka bisa memproduksi 24 ribu botol oli motor palsu dan dijual seharga Rp 24 ribu. Di ruko yang dipakai untuk rumah produksi, polisi menemukan barang bukti berupa 20 kardus oli palsu merek MPX total 480 botol, 60 kardus oli merek Federal Ultratec 1.400 botol, dan dua kardus oli gear merek AHM Oil.
--Polda Banten menggerebek dua tempat produksi oli sepeda motor palsu di Serang. Ribuan oli palsu yang sudah dikemas disita. Barang bukti yang disita tersebut merupakan oli palsu dalam kemasan yang menyerupai merk Yamalube, Federal Ultratec, AHM MPX1, AHM MPX2 dan AHM SPX2. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTDia mengatakan oli palsu yang diproduksi itu sudah beredar luas ke berbagai daerah seperti Banten, Jakarta hingga Kalimantan. Setiap hari, dua ruko yang dijadikan home industry oli palsu itu memproduksi sekitar 2.400 botol yang dijual dengan harga Rp24 ribu per botol.
Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten membongkar gudang produksi oli palsu rumahan di dua lokasi di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten. Produksi oli palsu ini beromzet mencapai Rp 5,2 miliar. "Tersangka memproduksi dan memperdagangkan oli diduga palsu dengan berbagai merek," kata Didik di Polda Banten, Senin (3/6/2024). Dalam sehari, mereka bisa memproduksi 24 ribu botol oli motor palsu dan dijual seharga Rp 24 ribu. Simak juga Video: Seluk-beluk Sindikat Pabrik Oli Palsu sampai Raup Omzet Rp 20 M Sebulan[Gambas:Video 20detik]
Jakarta, 6 Juni 2024 – Kepolisian baru saja mengamankan ribuan oli palsu dari merek-merek terkenal, seperti oli AHM, Yamalube, dan Federal Oil. Parahnya, oli palsu itu laku keras hingga beromzet Rp 5,2 miliar dari aksi jahatnya ini. Barang bukti yang disita tersebut merupakan oli palsu dalam kemasan yang menyerupai merk Yamalube, Federal Ultratec, AHM MPX1, AHM MPX2 dan AHM SPX2. Ini Ciri-ciri Oli AHM dan Yamalube yang AsliBaca Juga : Cerita Aipda Deni Tangkap Buronan Depan Istri dan Anak Dalam Perjalanan Mau Rayakan UltahAgar anda para pemilik motor tidak menjadi korban, penting untuk mengetahui ciri-ciri dari oli motor yang asli. Serta, pastikan juga jika tulisan yang ada pada oli Yamalube rapi, karena oli yang palsu memiliki cetakan yang jelek dan tidak presisi.
