Seperti yang sudah kita ketahui kalau motor matic mempunya dua jenis oli yaitu oli mesin dan oli gardan/gear. Untuk oli mesin sudah bukan hal yang asing lagi buat kita tapi untuk oli gardan ternyata masih ada yang belum paham alias masih awam, seperti yang terjadi pada salah satu konsumen kang ari ini yang kelebihan mengisi oli gardan. Kang ari coba cek asal muasal oli ini,kang ari cek bagian seal kruk-as tidak bocor kemudian saya cek bagian seal gardan ada oli yang keluar dari sini,selanjutnya kang ari coba lepas seal ini karena kang ari kira rembesan oli terjadi karena seal bocor,setelah seal terlepas tiba2 banyak oli yang keluar dan dengan rasa penasaran kang buka baut pembungan oli gardan hasilnya “jreng-jreng” oli yang keluar buanyak banget padahal kapasitas oli gardan motor mio hanya 100 cc.setelah kang ari ukur oli yang terbuang kira2 400 cc. Kang ari tanya ke konsumen apakah sebelumnya pernah ganti oli gardan dan jawabannya dia coba buang oli gardan dan olinya hanya sedikit makanya dia beli oli mesin dan kemudian gardan diisi oli penuh. Karena kelebihan oli maka oli gardan jadi luber lari ke bagian cvt lewat lubang hawa yang menuju ke ruang cvt alhasil oli melumasi semua bagian part2 cvt.
--Bagi sebagian pengguna matic mungkin belum tahu jika sepeda motor jenis itu punya oli transmisi atau oli gardan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTOli transmisi atau oli gardan motor matic juga harus diganti secara berkala. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin," ungkap Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL). Dampak telat ganti oli gardanPenggantian oli transmisi jangan sampai telat, sebab dampak buruk yang terjadi pada komponen transmisi motor matic. Brahma menyarankan oli yang digunakan yaitu oli gardan dengan base oil synthetic ini juga diformulasi bersama zat aditif.
Copyright By@ServisRingan - 2025