Seringkali kita kesulitan untuk menentukan bearing yang akan kita pakai untuk mesin kita, berikut akan saya bagi tips untuk membaca kode bearing matrik. Untuk memudahkan dalam pemilihan bearing, maka produsen bearing membuat standar ukuran bearing melalui kode tertentu. Kode Angka· Angka PertamaAngka pertama adalah kode untuk jenis bearing. Daftar arti kode pertama (jenis bearing):· Angka KeduaAngka kedua merupakan kode yang menunjukkan jenis dimensi bearing, yaitu diameter, tebal dan tinggi. jika kode-nya 00 maka diameternya 10 mm , 01 maka diameternya 12 mm , 02 maka diameternya 14 mm , 03 maka diameternya 17 mm.
Elemen ini bergerak dan bersentuhan langsung dengan outer ring dan inner ring dan akan bergerak sesuai dengan jalur ketika poros berputar. Ball bearing memiliki beberapa jenis, yaitu:Deep Grove Ball Bearing Angular Contact Ball Bearing Self-Aligning Ball Bearing Thrust Ball BearingRoller BearingSesuai namanya roller bearing menggunakan roller yang berbentuk seperti tabung silinder sebagai tumpuannya yang memiliki kontak antara bagian dalam ( inner race ) dan bagian luar ( outer race ) yang tidak bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing. Roller bearing ini juga bervariasi, berikut jenis-jenis roller bearing:Angular Contact Roller Bearing Flexible Roller Bearing Needle Bearing Tapered Roller Bearing Spherical Roller Bearing Roller Thrust BearingCara baca & arti ukuran kode bearingKode Jenis BearingDigit pertama menyatakan jenis bearing bagaimana bola atau silinder diposisikan, bentuk jalur ( raceway ) untuk bola atau silinder dan mekanisme kerja bearing. Kode Arti kode 1 Self aligning ball bearing 2 Spherical roller bearing 3 Double-row angular contact ball bearing 4 Double-row ball bearing 5 Thrust ball bearing 6 Single row deep groove ball bearing 7 Single row angular contact bearing 8 Felt seal 32 Tapered roller bearing N Cylindrical roller bearing NU Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity R Inch (non-metric) bearing NN Double row roller bearing NA Needle roller bearing BK Needle roller bearing with closed end HK Needle roller bearing with opened end C CARB toroidal roller bearing K Needle roller and cage thrust assembly QJ Four-point contact ball bearingKode Seri/DiameterDigit angka kedua pada kode bearing menyatakan hubungan antara ukuran diameter luar dan ketebalan bearing.
Berikut contohnya:Contoh kode SAE oli yang tertulis pada oli misalnya SAE 10W-30, 20W-50, dan 20W-40. Setelah mengetahui tentang SAE oli multigrade, mari kita bahas tentang SAE oli singlegrade. Berbeda dengan kode SAE dan API, oli dengan kode JASO cocok digunakan motor, bukan untuk mobil. Tips Memilih Oli Mobil yang TepatSetelah memahami kode SAE oli, API, dan juga JASO, OtoFriends juga harus tahu tips-tips dalam memilih oli mobil yang tetap dan cocok. Berbeda dengan kode SAE dan API, oli dengan kode JASO cocok digunakan motor, bukan untuk mobil.
Beberapa hal penting yang mesti dikenali terkait alat ini adalah kode bearing dan ukuran bearing. Jika Anda ingin memahami lebih jauh bagaimana cara membaca kode bearing dan ukuran bearing, simak informasi di bawah ini. Kode Bearing Arti Kode Bearing 1 Self aligning ball bearing 2 Spherical roller bearing 3 Double-row angular contact ball bearing 4 Double-row ball bearing 5 Thrust ball bearing 6 Single row deep groove ball bearing 7 Single row angular contact bearing 8 Felt seal 32 Tapered roller bearing N Cylindrical roller bearing NU Cylindrical roller bearing, separable inner ring. Kode Bearing Arti kode 8 Extra thin section 9 Very thin section 0 Extra light 1 Extra light thrust 2 Light 3 Medium 4 HeavyPerlu diperhatikan juga bahwa jenis bearing 2 (spherical roller bearing) dan 32 (Tapered roller bearing) memiliki 5 digit kode seri. Kode Bearing Ukuran Bearing (diameter bore) 00 10 mm 01 12 mm 02 15 mm 03 17 mm 04 20 mm 05 25 mm 06 30 mm 07 35 mm 08 40 mmUntuk ukuran pada kode bearing seterusnya, Anda hanya perlu menambahkan 5 mm dari ukuran pada kode sebelumnya.
--Anda boleh jadi pernah mengalami sendiri atau melihat kendaraan di jalanan yang mengeluarkan asap putih dari knalpotnya. Pada umumnya asap putih berasal dari kebocoran oli yang masuk ke ruang pembakaran kemudian hasilnya, asap putih, keluar dari ujung knalpot. Oli tidak dibutuhkan pada pembakaran di kebanyakan mesin, jika ikut terbakar maka bakal menghasilkan asap putih di knalpot. Kondensasi gas buangAsap putih di knalpot tak selamanya dari kesalahan di mesin, bisa juga berasal dari kondensasi yang mengakibatkan terbentuknya asap ketika mesin dihidupkan. Sisa air di knalpotHal lain penyebab asap putih di knalpot yang tak berbahaya adalah terdapat sisa air di saluran pembuangan.
Hindari Pakai Oli yang Sudah Lewat Masa Pakainya, Ini Cara Baca Kode ProduksiFollow Suara untuk mendapatkan informasi terkini. Kode penulisannya juga berbeda-beda, ada yang lengkap menulis production date dan expired date, ada juga yang hanya mencantumkan kode tanggal produksinya saja. Karena setiap brand, punya cara dan kode masing-masing. Tapi ada juga yang cara membacanya terbalik. Dengan kata lain, kurang dari lima tahun, oli tadi sudah tidak layak lagi digunakan.
Angka ini penentu diameter luar, diameter dalam dan ketebalannya. Kode pada oli sil ini sama pentingnya dengan mamahami kode angka di badan. Tato, eh, kode pada sil ini ada yang langsung dicap pada bodi sil, ada pula yang pada kemasan. “Itu artinya diameter dalam ‘sil’ 26mm, diameter luar 37 mm dan tebal 10,5 mm,” terang mekanik yang kribo sekali itu. Karena yang penting pada sil, dua angka pertama diameter luar dan dalam.Sedang angka ke-3 atau ketebalannya boleh beda tapi selisihnya tak lebih dari 1 angka saja.
Copyright By@ServisRingan - 2024