Rem hidrolik merupakan jenis sistem pengereman yang menggunakan tekanan minyak dari tuas rem untuk mendorong piston. Dalam kendaraan bermotor, terdapat tiga jenis rem yaitu rem mekanik, rem angin dan rem hidrolik. Master SilinderGambar Master SilinderMaster silinder merupakan komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Meskipun begitu, Anda perlu rutin merawat sistem rem hidrolik ini agar semua komponennya bisa bekerja dengan optimal. Namun yang terpenting, sebelum mulai berkendara di jalanan, pastikan Anda telah memahami bagaimana cara kerja dari sistem rem hidrolik ini, ya!
Kenali Fungsi Rem Hidrolik Serta Cara Kerja dan KomponennyaDi dunia otomotif, salah satu aspek yang sangat penting untuk dipahami adalah sistem pengereman pada kendaraan. Rem hidrolik merujuk pada sistem pengereman yang menggunakan tekanan minyak tuas rem untuk menggerakkan piston agar dapat berfungsi dengan baik. Berbeda dengan sistem pengereman mekanik, rem hidrolik umumnya dipasang pada jenis mobil tertentu yang telah teruji cocok dengan sistem ini. Fungsi Rem HidrolikFungsi utama dari rem hidrolik adalah menjaga kecepatan laju kendaraan. Namun, fluida akan dipaksa mengalir melalui saluran hidrolik menuju brake lines , meningkatkan tekanan dalam sistem hidrolik.
Pada mobil, terdapat beragam jenis rem yang umum digunakan, namun seiring kemajuan teknologi muncul sistem pengereman baru yang diberi nama rem hidrolik. Lantas, bagaimana cara kerjanya, fungsi, dan kelebihan dari rem hidrolik? Perlu diketahui juga, rem hidrolik tidak bekerja sendiri, melainkan didukung oleh berbagai komponen lain, seperti pedal rem, booster rem, master silinder, pipa hidrolik, proportioning valve, fleksibel hose, aktuator, dan reservoir tank. Sementara itu, pada rem hidrolik sudah memakai fluida (cairan rem) untuk mengubah gaya menjadi energi rem. Rem hidrolik adalah sistem pengereman yang menggunakan tekanan fluida (minyak rem) untuk dapat menghasilkan kekuatan rem di seluruh roda.
Karena piston terdorong, ruang di depan piston mengecil. Selain itu, dorongan itu juga menyebabkan saluran reservoir tertutup. Dengan begitu, fluida di depan piston akan terdorong keluar menuju saluran utama. Melalui brake lines, kemudian tekanan tersebut akan diteruskan ke semua aktuator pengereman dengan besar yang sama.
Cara Kerja Rem Hidrolik yang Mungkin Belum Anda TahuFaktor keselamatan selama berkendara adalah prioritas utama bagi seluruh produsen mobil di luar sana, sehingga untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara banyak produsen mobil yang lebih memilih menggunakan rem hidrolik yang dianggap lebih aman dibanding jenis rem lainnya. Pada sistem pengereman, kita mengenal ada 3 jenis rem yang umum digunakan yaitu rem hidrolik, rem mekanik, dan rem angin. Rem hidrolik adalah fitur pengereman pada mobil yang menggunakan tekanan minyak rem dari tuas rem untuk mendorong piston. Cara kerja rem hidrolik yang tidak sudah lagi menggunakan kawat dan diganti dengan fluida atau cairan rem memiliki mekanisme kerja sebagai berikut. Silinder UtamaSilinder utama adalah komponen rem hidrolik yang memiliki fungsi untuk mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik oleh master silinder.
Cara Kerja Rem HidrolikCara Kerja Rem Hidrolik (Teknikjaya.id)Untuk mengenal cara kerjanya, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:1. Tekanan yang diberikan pedal rem akan berubah menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan ke bagian rem pada empat roda mobil. Menekan Pedal RemCara kerja rem hidrolik dimulai dengan menekan pedal rem lalu pushroad yang terhubung dengan pedal rem akan memberikan gaya pada piston yang berada di master silinder. Kelebihan dan Kekurangan Rem HidrolikBerikut kelebihan dan kekurangan dari penggunaan rem hidrolik yaitu sebagai berikut:1. Komponen Rem HidrolikKomponen Rem Hidrolik (Geraiteknologi)Cara kerja rem hidrolik tentu tidak bisa bekerja sendiri, dalam sistem kerjanya rem hidrolik memiliki berbagai komponen yang saling terhubung satu sama lain.
Copyright By@ServisRingan - 2025