Liputan6, Jakarta Pengguna motor matic saat ini memang lebih banyak dibanding pengguna motor persneling. Namun, jangan asal menggunakan saja karena ada beberapa komponen motor matic yang harus diganti secara berkala. Komponen motor matic yang harus diganti secara berkala tak hanya oli dan kanvas rem. AdvertisementMemerhatikan komponen motor matic yang harus diganti secara berkala penting sekali dilakukan. Nah, berikut Liputan6 ulas komponen motor matic yang harus diganti secara berkala dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020).
Padahal tanpa makhluk kecil ini, mesin motor gak akan bisa dinyalakan. Motor sulit dihidupkan Persaudaraan anggota All Biker PPU walaupun beda varian sepeda motor (IDN Times/Ervan Masbanjar) Motor yang sulit dihidupkan bisa jadi salah satu gejala busi bermasalah. Karena itu, jika mesin motor sulit dinyalakan, kamu bisa mencurigai busi. Akselerasi mendadak tidak responsif www.federaloil.id Tarikan motor mendadak tidak responsif alias lemot juga bisa jadi pertanda busi sudah harus diganti. Kalau kamu tidak ingat kapan terakhir membeli busi, itu berarti busi mu sudah kelewat lama bekerja.
Dari yang penulis tahu, rekomendasi ganti busi itu termasuk sering, biasanya kurang dari 10 ribu km. Dari pengalaman penulis di dua motor penulis (yang sayangnya bukan motor Hondanya), menurut penulis waktu ganti busi yang pas itu adalah setelah 15 ribu km. Ada juga testimoni dari busi busi lain yang mayoritas terindikasi kode busi tidak pas. Dan memang sepertinya hal ini wajar terjadi di penjualan busi di Indonesia, baik online maupun offline. Bila bagian dalaman dari busi iridium itu tidak beda dari busi nikel, maka walau mungkin elektrode bisa tahan sampai 50 ribu km, tetap saja busi tidak awet karena dalaman sudah mulai rusak ketika dipakai 15 ribu km.
Copyright By@ServisRingan - 2024