Renny Rahayu warga Panam Pekanbaru, mengaku khawatir memakai Pertalite, karena dari informasi bengkel mobil yang didatanginya, disebutkan bahwa premium lebih bagus dibandingkan Pertalite. "Orang bengkelnya bilang kalau makai premium gak gampang rusak, tapi malah Pertalite yang sering masuk bengkel [karena rusak]," katanya Jumat (3/8/2018). Selain Renny, Nasuha Nasution juga pernah mendengar langsung dari bengkel tentang perbandingan bahan bakar premium dan Pertalite. Karena itu dia tetap membeli Pertalite dan juga premium, sesuai kebutuhan dan ketersediaan stok BBM itu di SPBU. Mesin ngelitik ini disebabkan oktan premium yang rendah, tidak sesuai dengan kebutuhan mesin terbaru dengan syarat memakai oktan 92.
--Berbagai jenis bahan bakar akan memberikan dampak berbeda menyesuaikan tingkat kompresi mesin kendaraan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTBagaimana kondisi mesin berspeksifikasi RON 91 Pertamax saat diisi bahan bakar RON 90 Pertalite? Perlu diketahui dahulu Pertalite dikategorikan RON 90 lebih cocok untuk mesin yang rasio kompresinya 9:1 hingga 10:1. Kita bisa mengetahui angka rasio kompresi mesin kendaraan di buku manual atau menanyakannya langsung ke dealer. Formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, menurut penjelasan Pertamina.
Air bisa masuk ke mesin dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya dari saringan udara ketika menerjang banjir. Pertamina memastikan bahan bakar yang digunakan konsumen itu tercampur air. Menurut Eko air diduga berasal dari tangki penyimpanan di SPBU yang terkena rembesan air hujan. Menurut penjelasan Head Dealer Technical Support Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi bulan lalu, masalah utama bila memakai bahan bakar tercampur air yaitu kerusakan pada sistem bahan bakar. Air juga dapat merugikan jika kelamaan berada di tangki bahan bakar yang materialnya besi.
Sebagian pihak beranggapan, makin tinggi oktan BBM, maka makin baik juga dampaknya untuk mesin. Kendaraan tersebut memiliki rasio kompresi 11,5 : 1 untuk versi standard dan bisa diberi 'minum' Pertalite atau BBM lain dengan RON 90. Meski demikian, motor sport tersebut boleh menggunakan BBM lain dengan oktan lebih tinggi, misalnya RON 92 atau maksimum RON 95. Jadi intinya RON 90 atau maksimal di RON 92 atau 95," ujar Endro saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini. "Kalau motor diisi pakai oktan lebih tinggi dari itu, maka tingkat panasnya bisa lebih tinggi lagi dan juga menimbulkan knocking," kata Endro.
Masalahnya banyak motor yang kini menuntut diisi pertamax karena kompresi mesinnya yang tinggi. IDNTimes/Savi Nilai Research Octan Number (RON) yang tinggi membuat tenaga yang dihasilkan mesin semakin besar. Mesin berkompresi rendah jangan pakai BBM RON tinggi Pom bensin Pertamina (IDN Times/Irfan Fathurohman) Begitu juga sebaliknya, kalau motor kamu memiliki kompresi mesin yang rendah, sebaiknya jangan paksakan minum BBM RON kelewat tinggi. Hal ini biasanya dilakukan dengan tujuan mendapatkan performa motor yang lebih baik. Padahal kenyataannya kompresi mesin yang rendah gak bisa membakar semua bensin dengan oktan terlalu tinggi, dan lagi-lagi memberikan efek buruk ke mesin motor.
Copyright By@ServisRingan - 2024