Apakah Pertalite Akan Naik
14-11-2024

Apakah Pertalite Akan Naik

By Lisa Burgess
  • 0

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan konflik Iran dan Israel berpotensi membuat harga minyak mentah Indonesia melonjak menjadi US$ 100 per barel. Sepanjang tahun 2024, harga minyak Brent telah mencatatkan kenaikan sebesar 18,02% dan minyak WTI melesat 16,07%. Lantas, apakah artinya pemerintah bakal menaikkan harga BBM bersubsidi, seperti Pertalite? Meski harga minyak bakal naik dan berpotensi membebani keuangan negara, Tutuka menyebut pihaknya belum berencana untuk menaikkan harga untuk BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM subsidi pada 2022 itu dipicu oleh dimulainya serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Kian Santer Diperbincangkan Apakah Harga BBM Pertalite akan Naik

PerbesarEsposin, SOLO — Kabar terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diprediksi akan naik, kian ramai diperbincangkan. Arifin Tasrif menambahkan pemerintah juga akan mensosialisasikan terlebih dahulu mengenai rencana kenaikan harga Pertalite tersebut untuk mengurangi kepanikan berbelanja masyarakat. Apabila pemerintah menambah kuota BBM subsidi, maka beban APBN untuk subsidi bisa semakin membengkak hingga melebihi Rp600 triliun. Sebelumnya Ahli Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi sempat mengusulkan agar Pertamina menaikkan harga Pertalite dan menurunkan harga Pertamax untuk mempersempit disparitas harga antara kedua jenis BBM tersebut. Menurutnya, kebijakan menaikkan harga Pertalite dan menurunkan harga Pertamax secara bersamaan maksimal selisih harga sebesar Rp1.500 per liter diharapkan akan mendorong konsumen Pertalite migrasi ke Pertamax secara sukarela.

Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan Harga Pertalite Akan Naik

Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan, Harga Pertalite Akan Naik? Published by: kompasPublished by: kompas Kamis, 18 Agustus 2022Dibaca: 72 kaliJAKARTA, KOMPAS - Pengamat Energi UGM Fahmy Radhi, menilai ada beberapa asumsi terkait dengan alasan penurunan subsidi energi di tahun 2023. Dia bilang, penurunan subsidi energi bisa disebabkan harga minyak mentah yang mulai menurun, dan kemungkinan kenaikan harga Pertalite. "Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih di koordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya. Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan, Harga Pertalite Akan Naik?

DPR Sebut Harga Asli Pertalite Sudah Naik Jadi Rp13 500

Artinya, itu lebih tinggi Rp3.500 dibandingkan dengan harga jual pertalite di SPBU Pertamina saat ini. "Karena Pertalite dengan harga jual Rp10 ribu (per liter), itu harga produksinya kurang lebih Rp12.400. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTSugeng mengatakan selisih harga jual dengan harga asli Pertalite itu bisa memberikan beban berat bagi Pertamina. Terutama, bila penyaluran Pertalite melebihi kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah dan DPR pada tahun ini yang 31 juta kilo liter. Selain Pertalite, harga jenis BBM tertentu (JBT) yakni solar subsidi juga sudah bukan lagi Rp 6.800 per liter, melainkan sudah Rp12-an ribu per liter.

Luhut Sebut Harga Pertalite untuk Pengguna Motor Tak Akan Naik Mobil Bagaimana

Luhut menegaskan harga Pertalite untuk ratusan juta sepeda motor di Tanah Air tidak akan berubah. Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pembatasan itu tidak akan mempengaruhi pengguna sepeda motor. Kata Luhut, pemerintah tidak akan mengubah sistem pembelian maupun harga jual BBM subsidi untuk sepeda motor. Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian, atau harga Pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Umumnya yang dikasih untuk yang solar itu kendaraan yang angkut bahan pangan, bahan pokok, angkutan umum, supaya nggak menambah beban masyarakat yang memerlukan," ujarnya.

Harga BBM Disesuaikan Menkeu Anggaran Subsidi Energi Tetap Naik

Sebelumnya, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022, pemerintah menaikkan anggaran subsidi dan kompensasi energi menjadi tiga kali lipat. Subsidi BBM dan elpiji naik dari Rp77,5 triliun menjadi Rp149,4 triliun serta subsidi listrik dari Rp56,5 triliun menjadi Rp59,6 triliun. Sementara, kompensasi untuk BBM dari Rp18,5 triliun menjadi Rp252,5 triliun serta kompensasi untuk listrik naik dari Rp0 menjadi Rp41 triliun. Subsidi akan naik menjadi Rp653 triliun jika harga ICP adalah rata-rata 99 Dolar AS per barel. “Ini adalah kenaikan Rp137 triliun atau Rp151 triliun tergantung dari harga ICP.

Pertanggal 1 September BBM Bersubsidi belum Mengalami Kenaikan Ramapati FM Kota Pasuruan

Pasuruan, Kamis 01 September 2022Akibat pemberitaan akan baiknya BBM jenis Pertalite dan Solar, antrian panjang sempat terjadi di salah satu SPBU di Kota Pasuruan tadi malam. Sebagaimana kita ketahui informasi yang beredar BBM bersubsidi per tanggal 1 September akan mengalami kenaikan, untuk jenis Pertalite akan naik dari harga Rp 7.650/liter naik menjadi Rp 10.000/liter. Dari pantauan tim liputan ramapati pasuruan di beberapa SPBU di wilayah Kota Pasuruan, sampai siang ini harga BBM yang dikabarkan akan naik ternyata masih belum mengalami kenaikan atau tetap dengan harga yang lama. “Belum ada info terkait kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan juga Solar, pihak pertamina sendiri sudah menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah untuk waktunya kapan,” kata Om Han. Sementara itu dibeberapa SPBU sampai saat ini BBM jenis Pertalite masih langka dan hanya BBM jenis Pertamax yang tersedia.

Prev Post

Cara Setting Pilot Jet Dan Main Jet Karburator Mio

Next Post

Perbedaan Antara Motor Bensin Dan Motor Diesel Adalah

Artikel Trending

Leave a Reply